JURNALIS NUSANTARA-1.COM | JAKARTA--Rasa nya semakin hari kehidupan berbangsa dan bernegara semakin jauh dari cita cita kemerdekaan yang di Proklamasikan oleh the Founding Fathers . Masyarakat Adil dan Makmur.
Bagaimana mungkin cita cita negara bangsa itu bisa terwujud kalau visi misi negara diganti dengan visi misi presiden ,hal demikian banyak yang ngak mengerti apa yang terjadi dinegeri ini semakin superliberal ,dan super kapitalistik .
Bagaimana mungkin cita cita kemerdekaan itu bisa terwujud mana kala 1 %warga negara menguasai 50 %aset di Indonesia .
Berdasarkan data terbaru KPA, 68 persen tanah yang di seluruh daratan di Indonesia saat ini telah dikuasai oleh satu persen kelompok pengusaha dan badan korporasi skala besar.
"Sisanya barulah diperebutkan oleh 99 persen masyarakat yang tersisa,"
Amandemen UUD 1945 dengan merubah tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara justru kita masuk didalam alam ketidak adilan , semua yang berkuasa partai politik suka tidak suka mau tidak mau rakyat di partai politikan, jika tidak ikut didalam partai politik maka rakyat tidak punya hak bersuara, tidak punya hak memilih .
Partai politik menjadi segala-gala nya kehidupan rakyat ini ditentukan oleh suara politik, bahkan rusak dan tidak rusak nya kehidupan berbangsa dan bernegara ditentukan oleh banyak-banyakan suara di DPR .
Yang paling baru isu tentang Sembako , Pendidikan ,Bahkan melahirkan anak akan di pajaki entah apa yang ada di benak pemimpin dan elite politik sudah meninggalkan tujuan negara yang di Proklamasikan 17 Agustus 1945 .
Mungkin para elite lupa tujuan Indonesia merdeka di Alinea keempat :
“Kemudian daripada itu untuk membentuk susunan pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,
Jelas memang sengaja diganti visi dan misi negara dengan misi visi presiden ,apakah ada elite politik atau para cindikia kampus menjelaskan pada rakyat dengan diganti nya UUD 1945 dengan UUD 2002 diganti pula tujuan kemerdekaan bangsa Indonesia .
Negara tidak lagi bertujuan
" yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial"
Misi atau tujuan negara ini sudah diganti dengan misi presiden ,maka dengan diamandemen nya UUD 1945 juga diamandemen misi atau tujuan bernegara sadarkah kita sebagai anak bangsa ? bawah tujuan bernegara ini sudah diganti ? Kalau apa yang terjadi dengan ketipangan dan kesenjangan semakin melebar dan berjurang ,ketidak adilan semakin menjadi jadi .
Hukum hanya berpihak pada oligarkhy bahkan oligarkhy bisa menciptakan UU untuk kepentingan nya sebab semua bisa dibeli nya .
Pada titik kulminasi akan membangkitkan kesadaran seluruh anak bangsa ,akan terjadi gerakan perubahan yang besar sebab pengkhianatan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara sudah terasa akibat nya terhadap kesenjangan sosial yang luarbiasa.
Titik balik ini jika membangun kesadaran untuk kembali pada UUD 1945 dan terjadi perubahan besar besaran para koruptor dan pengkhianat negara yang kong kalingkon didalam oligarkhy mengeruk kekayaan ibu Pertiwi harus diadili .kembali pada UUD 1945 adalah kembali pada tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan cita cita pendiri negeri ini .
Oleh : Prihandoyo Kuswanto
Ketua pusat studi dan kajian Rumah Pancasila.
Jika UUD 1945 kembali maka negara ini akan dijalankan dengan Pancasila sebagai Leitstar dinamis dan meja statis. Hal inilah yang ditakuti oleh Oligarkhy sebab akan membuyarkan pikiran mereka yang terus merampok kekayaan ibu Pertiwi .Maka bangkitlah bangsa Indonesia dan bergeraklah .jika tidak ingin disiksa oleh Oligarkhy .Selamatkan Indonesia dengan kembali pada UUD 1945 dan Pancasila .