JURNALIS NUSANTARA-1.COM | JAKARTA--Jidokwan Indonesia didirikan pada tahun 2014 oleh Master Bimo Hernowo penyandang DAN 6 Jidokwan Korea yang merupakan murid aliran Jidokwan dari Grand Master Kaizer Khan Niazi penyandang DAN 9 Jidokwan Korea, yang juga menjabat sebagai sebagai technical Advisor of Jidokwan Korea.
Master Bimo memulai belajar beladiri taekwondo di Indonesia di kota Surakarta, kira- kira akhir tahun 80an. Sempat mendirikan beberapa Dojang di Kota surakarta, pernah menjabat sebagai sekretaris jendral Taekeondo Surakarta dan sering menjabat sebagai pelatih utama tim Surakarta dalam berbagai kerjuaraan.
Tahuun 2000 kemudian saat belajar di Jepang beliau sempat mendirikan Dojang di 2 tempat di kampus Kokusai Kotoba Gakuin International Languange institute di shizuoka. Tahun Berikutnya mendirikan dojang tempat latihan di Toyohashi Gijutsu Kagaku Daigaku, atau Toyohashi Univesity of Technology di Aichi prefecture Jepang.
Tahun 2004 ke Eropa pindah di Belanda dan Jerman dan banyak bertemu dengan para Grand Master Jidokwan maka di tahun 2014 saat itu ia mulai bergabung dengan jidokwan dan mendapat mandat untuk mendirikan Jidokwan Indonesia dengan dukungan dari Grand Master Jidokwan di Eropa dan Korea.
Bersama dengan para muridnya salah satunya Master Robby cahyadi pendiri Hapki Boxer Indonesia, Muhamad barrock serta Bambang Nugraha pendiri ASTA Indonesia,maka konsep Jidokwan Indonesia dalam skala lebih besar mulai dikembangkan hingga saat ini. Turut membina Jidokwan Indonesia adalah Dan Rem Surakarta Kolonel Anan Nurakhman, Kapolres Sidoardjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro serta Letkol Pius Herdasa Krisna Murti yang menjabat di Mabes AL.
Demikian sedikit tentang keberadaan Jidokwan Indonesia. Ojo wedi ora kondang.Tetap semangat,luruskan niat,belajar ikhlas.(LAG/RED)
Sumber: Bambang Nugraha
#RomoMangkoeBambangAlDjawie