JURNALIS NUSANTARA-1.COM | KARTASURA--Perusakan pagar Keraton Kartasura yang merupakan bangunan sejarah dan cagar budaya berbuntut panjang,ratusan pengiat seni budaya, pemerhati budaya, ormas dan komunitas relawan se -Solo Raya mengadakan aksi keprihatinan dan doa bersama pada Sabtu, (22/4/2022) di pelataran watu kembar Petilasan Keraton Kartasura.
Acara ini di prakarsai oleh elemen - elemen masyarakat berbagai komunitas budaya.
Acara umbul dunga ini merupakan sebuah komitmen bersama untuk senantiasa menjaga ,merawat dan melestarikan sejarah dan kearifan lokal yang merupakan warisan para leluhur kita, sebagai wujud kecintaan kita terhadap tanah air.
"Umbul dunga ini menunjukan masih adanya rasa handarbeni ( rasa memiliki) yang kuat terhadap warisan leluhur berupa situs cagar budaya, sehingga harus di apresiasi." Kata Tokoh Masyarakat Kartasura Djuyamto saat dikonfirmasi awak media, Minggu, (23/4/2022).
"Namun tentu di harapkan tidak berhenti di seremonial belaka, tapi perlu dilanjutkan dengan aksi -aksi konkrit berikutnya." Tegasnya.
"Karena jelas dalam Undang - undang tentang Cagar Budaya, mengenai pelestarian dan perlindungan terhadap benda cagar budaya tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan juga tanggung jawab masyarakat." Pungkas Djuyamto.
Turut hadir dalam acara tersebut Camat Kartasura,Danramil Kartasura, Lurah Kartasura para Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Se-Solo Raya.
Penulis: Agung Nugroho
Editor : Lilik Adi Goenawan, S. Ag